Menulis skripsi menjadi hal yang menakutkan bagi banyak mahasiswa. Ini karena mereka dituntut untuk membuat judul penelitian, melakukan penelitian, hingga menyusun laporan. Tidak jarang ditemukan mahasiswa yang stress karena tekanan selama mengerjakan skripsi. Lalu, apa gejala stress skripsi?
Secara umum, gejala mahasiswa stress yaitu sering melamun (kebingungan) dan susah tidur. Adapun untuk mengatasi masalah ini, biasanya dilakukan dengan refreshing atau tidur yang cukup. Selengkapnya mengenai gejala dan cara mengurangi stress karena skripsi akan diuraikan pada artikel berikut.
Gejala Stress Skripsi
Berikut ini beberapa gejala stress akibat tugas akhir yang biasanya muncul di kalangan mahasiswa:
- Sering merasa sedih tanpa sebab.
- Mudah pusing dan kelelahan, padahal tidak melakukan apapun.
- Susah tidur.
- Merasa gelisah, takut, cemas, dan mudah marah.
- Kurang fokus dan sering melamun.
- Kurang peka terhadap lingkungan sekitar, termasuk pada keluarga dan teman-teman.
- Tidak berminat melanjutkan skripsi.
- Sering murung dan menyendiri.
Cara Mengurangi Stress Skripsi
Adapun cara mengurangi stress ketika menulis skripsi yang bisa kamu coba terapkan, yaitu.
1. Terapkan Manajemen Waktu yang Baik
Agar tidak stress skripsi, kamu perlu manajemen waktu yang baik. Sebaiknya buat jadwal kapan waktu mengerjakan skripsi dan kapan harus istirahat. Ini agar kamu tidak merasa terbebani ketika mengerjakan skripsi.
Di dalam jadwal tersebut, kamu bisa atur durasi mengerjakan skripsi dan durasi untuk istirahat. Misalnya, kamu mengerjakan skripsi selama 1 jam, kemudian waktu istirahat sekitar 15 menit.
Selain itu, pastikan juga dalam mengerjakan skripsi tidak mengganggu waktu tidur kamu. Pasalnya, kurang tidur bisa meningkatkan resiko stress saat mengerjakan tugas akhir.
2. Tetapkan Goals yang Spesifik
Ketika kamu berpikir untuk mengerjakan keseluruhan skripsi pada waktu itu juga, kemungkinan besar kamu akan stress. Sebaliknya, ketika mengerjakan dengan mencicil satu-satu, kemungkinan untuk stress semakin kecil.
Oleh sebab itu, untuk mengurangi stress skripsi, kamu perlu buat tujuan setiap harinya untuk menyelesaikan bagian yang mana terlebih dahulu. Contohnya, hari ini menyelesaikan latar belakang untuk bab 1, kemudian besoknya untuk bagian hipotesis atau tujuan penelitian.
3. Mencari Dukungan Sosial dan Lingkungan Positif
Cara mengurangi stress skripsi selanjutnya adalah dengan mencari dukungan sosial dan lingkungan yang positif. Di dalam hal ini, kamu bisa menemui teman, sahabat, ataupun orang lain yang bisa memberikan suasana positif untuk diri sendiri.
Kamu bisa mengobrol untuk mengembalikkan mood dan semangat mengerjakan skripsi. Namun, untuk cara ini, sebaiknya kamu tidak memilih sembarang orang untuk berbagi keluh kesah, karena ada beberapa orang yang bisa memberikan pengaruh negatif dan malah akan menambah stress.
4. Olahraga secara Teratur
Aktif melakukan latihan fisik seperti olahraga juga bisa mengurangi stress skripsi. Ini karena olahraga bisa merangsang produksi hormon endorfin dalam tubuh dan menciptakan perasaan nyaman serta mengembalikan mood.
Oleh karena itu, jika saat ini kamu lelah atau stress karena tugas akhir, sebaiknya lakukan sedikit olahraga, seperti berjalan atau berlari. Selain itu, rutin berolahraga juga bisa meningkatkan kualitas tidur kamu, sehingga stress akibat menulis skripsi benar-benar bisa teratasi.
5. Diskusikan dengan Dosen dan Teman
Jika stress karena tugas akhir yang sulit, maka konsultasi dengan dosen pembimbing dan berdiskusi dengan teman adalah solusinya. Ini karena mereka bisa memberikan saran, ide, dan masukan untuk menyelesaikan masalah pada skripsi kamu.
6. Ciptakan Tempat yang Nyaman saat Menulis Skripsi
Tempat juga bisa menentukan mood seseorang dalam bekerja, termasuk dalam mengerjakan skripsi. Oleh sebab itulah, sebaiknya pastikan tempat kamu mengerjakan skripsi nyaman dan bisa meningkatkan produktivitas, sehingga stress skripsi bisa dihindari.
Di dalam hal ini, kamu bisa atur sesuai dengan tipe dan minat masing-masing. Mungkin kamu lebih suka suasana kerja dengan iringan musik atau mungkin yang sepi dan menenangkan. Hanya kamu yang tahu tempat ternyaman untuk mengerjakan skripsi.
7. Refreshing
Refreshing bisa menjadi solusi terbaik untuk mengurangi stress skripsi pada mahasiswa. Di dalam hal ini, kamu bisa refreshing dengan cara menonton film atau traveling.
Cara ini mungkin akan menyita banyak waktu kamu, namun terbukti ampuh untuk mengurangi stress. Akan tetapi, sebaiknya hindari refreshing yang terlalu lama, karena bisa menyebabkan skripsi kamu terbengkalai.
Alih-alih mengurangi stress, refreshing terlalu lama malah akan menambah beban kamu, karena skripsi yang tidak kunjung selesai. Refreshing sekali seminggu mungkin cukup untuk menghilangkan penat saat mengerjakan skripsi.
Sudah Paham Cara Mengatasi Stress Skripsi?
Skripsi memang sering membuat lelah dan stress, apalagi jika tidak punya bekal ilmu yang cukup untuk menghadapinya. Oleh karena itulah, kamu juga sebaiknya memiliki bekal ilmu yang cukup untuk mengerjakan skripsi, agar cepat selesai. Maka, beli buku catatan, jadi salah satu solusinya.
Beli catatanmu di Stuvia untuk mendapatkan hasil terbaik. Stuvia adalah platform jual catatan pertama dan terlengkap di Indonesia. Dengan catatan dari tutor dan guru-guru terbaik di Indonesia, Stuvia adalah pilihan yang tepat untuk membantu dalam proses menyusun skripsi.
Untuk mendapatkan hasil maksimal, kamu disarankan untuk membeli kartu ISIC. Dengan kartu ini, kamu bisa mendapatkan diskon subscription ke berbagai platform belajar, seperti Word Dive, Autodesk, Codecademy, dan ratusan media belajar lainnya. Yuk, dapatkan kartu ISIC mu dan dapatkan berbagai manfaatnya.
FAQ
Apa saja dampak stress pada kesehatan?
Stress bisa menyebabkan beberapa gangguan kesehatan antara lain insomnia, sakit kepala, hipertensi, gangguan irama jantung, sakit perut, sembelit, gangguan kepribadian, gangguan kecemasan, depresi, diare, hingga sakit tukak lambung.
Stress meliputi apa saja?
- Rasa frustasi.
- Sangat mudah gusar.
- Perubahan suasana hati secara tiba-tiba dan tidak menentu.
- Sering merasa bingung dan tidak berguna.
- Kesulitan untuk menenangkan pikiran.
- Depresi.
- Sering menyendiri atau cenderung untuk menghindar dari orang lain.
Faktor apa saja yang menyebabkan stres?
- Pikiran atau perasaan negatif terkait diri sendiri.
- Perubahan fisik seperti masa pubertas pada remaja.
- Beban belajar seperti ulangan, PR, dan skripsi untuk mahasiswa.
- Masalah dengan teman di sekolah maupun lingkungan sosial lainnya.
Langkah langkah mengelola stress skripsi?
- Cerita atau curhat pada orang yang bisa dipercaya.
- Melakukan pekerjaan yang sesuai dengan minat dan kemampuan diri.
- Kembangkan hobi yang bermanfaat.
- Olahraga.
- Meningkatkan ibadah kepada Tuhan yang Maha Esa.
- Kembangkan pikiran positif.
- Tenangkan pikiran dengan refreshing.
Apa yang biasanya menjadi penyebab mahasiswa mengalami stres?
Pada umumnya, mahasiswa mengalami stress karena beban tugas yang berlebih, proyek kelompok, harapan dan tekanan orang tua, pola perubahan belajar, penelitian, serta skripsi. Pada kasus tertentu, pelajar juga bisa mengalami stress karena hubungan asmara ataupun dimusuhi teman dan dikucilkan dari lingkungan.