Siswa SMA tingkat akhir yang sedang duduk di bangku kelas 12 saat ini pastinya sedang dalam masa menentukan program studi mahasiswa yang hendak dituju. Memutuskan ingin masuk jurusan apa saat kuliah nanti susah-susah gampang. Susah bila kamu belum tahu passion diri. Mudah bila sudah menyadari minat bakat.
Tenang saja, kamu masih punya waktu untuk memikirkan pilihan program studi (prodi) sebelum mengikuti tes SNBP (Seleksi Nasional Berbasis Prestasi) maupun SNBT (Seleksi Nasional Berbasis Tes). Jangan memilih jurusan terlalu mendadak atau sembarangan agar tidak menyesal dikemudian hari.
7 Cara Menentukan Program Studi Mahasiswa Sesuai Potensi
Untuk menentukan program studi mahasiswa, kamu bisa menerapkannya dengan cara berikut:
1. Memilih Program Studi Mahasiswa dengan Menemukan Keinginan
Tips pertama yang bisa kamu lakukan untuk menentukan program studi saat kuliah adalah dengan menemukan keinginan. Tanyakan pada diri sendiri. Apa yang sebenarnya kamu inginkan? Jika memulai sesuatu berdasarkan keinginan hati, maka kamu bisa menjalani perkuliahan dengan senang tanpa paksaan dari pihak lain.
Lihatlah apa aktivitas yang kamu tekuni selama ini. Baik itu membaca buku, menulis cerita, menggambar, dan lain sebagainya. Dari aktivitas-aktivitas yang kamu sukai tersebut, bisa kamu jadikan sebagai bantuan memilih jurusan kuliah.
Misalnya, kamu suka menggambar dan ingin melanjutkan aktivitas tersebut ke jurusan yang berhubungan dengan seni, maka bisa memilih prodi seni rupa atau DKV (Desain Komunikasi Visual).
2. Mengikuti Tes Minat dan Bakat
Saat ini, sudah banyak platform online yang menyediakan fasilitas tes minat dan bakat untuk membantu kamu memilih program studi mahasiswa. Seperti namanya, tes minat dan bakat adalah sebuah ujian yang berisi beberapa pertanyaan untuk mengetahui potensi dan kemampuan diri berdasarkan ilmu psikologi.
Setiap pilihan jawaban yang kamu ambil akan menentukan hasil akhir tes nantinya. Maka dari itu, pastikan kamu mengisinya sesuai dengan karakter diri tanpa mengada-ada. Karena tes tersebut bisa kamu gunakan untuk menentukan jurusan kuliah berdasarkan hasil minat dan bakat yang telah kamu kerjakan sebelumnya.
Hasil tes tersebut akan mencantumkan beberapa deskripsi seperti kepribadian, kemampuan, cita-cita, dan lain sejenisnya. Dengan menganalisis data tersebut, kamu bisa memanfaatkannya untuk membantu memutuskan program studi kuliah.
3. Melakukan Riset Program Studi
Riset adalah langkah penting yang mesti kamu lakukan sebelum memutuskan lanjut mengambil jurusan di Perguruan Tinggi. Kamu mungkin sudah memiliki bayangan ingin program studi A atau B, tetapi pastikan bahwa kamu sudah melakukan riset terkait jurusan tersebut.
Tujuan dari riset ini sendiri adalah sebagai gambaran seperti apa jurusan yang kamu tempuh nantinya beserta dengan materi yang akan dipelajari. Jangan mudah terpengaruh kata orang yang menyepelekan suatu jurusan. Misalnya, kuliah Sastra Indonesia isinya cuma baca puisi. Padahal, faktanya tidak seperti itu.
Kamu bisa melakukan riset terhadap beberapa jurusan yang sekiranya kamu minati. Setelah itu, lakukan perbandingan antara jurusan satu dengan jurusan lainnya untuk menemukan keputusan terbaik.
4. Memperhitungkan Biaya Kuliah
Sebagian program studi membebankan biaya kuliah yang besar pada mahasiswanya. Misalnya seperti jurusan kedokteran, teknik, penerbangan, dan desain komunikasi visual. Oleh sebab itu, sebelum memutuskan program studi mahasiswa, diskusikan dulu kepada orang tua yang membayar kuliah kamu.
Sebab, jurusan yang terkenal mahal tersebut kebanyakan mengadakan praktik sehingga mau tidak mau harus keluar banyak uang. Belum lagi harga buku yang mahal sebagai sumber belajar. Selagi memikirkan jurusan kuliah, kamu bisa sambil mencari info beasiswa untuk meringankan beban biaya kuliah.
Baca juga: Apa Bedanya Perguruan Tinggi Negeri Dengan Swasta?
5. Mempertimbangkan Peluang Karir Kedepannya
Berikutnya, kamu perlu mencari jurusan yang memiliki prospek atau peluang karir bagus kedepannya. Apalagi, mengingat setelah lulus dari bangku perkuliahan nantinya kamu akan terjun ke dunia kerja. Memilih program studi dengan peluang karir yang luas pastinya akan menjadi nilai plus tersendiri.
Namun, bukan berarti kamu tidak bisa mengikuti minat untuk masuk prodi tertentu dengan peluang karir kecil. Kami masih bisa memutuskan untuk masuk ke prodi tersebut. Tetapi, alangkah baiknya jika kedua hal tersebut bisa bergabung menjadi satu. Jadi, kamu masuk ke prodi yang kamu minati dengan prospek karir bagus.
6. Berkonsultasi dengan Guru
Cara lain untuk menentukan jurusan kuliah adalah dengan berkonsultasi ke guru. Guru pastinya sudah memiliki pengalaman sebagai seorang siswa dan mahasiswa. Membicarakan kegelisahan kamu terkait pilihan jurusan, barangkali bisa guru bantu berdasarkan pengalaman yang telah dimiliki.
Melalui konsultasi, sudut pandangan kamu terhadap pilihan jurusan akan semakin jelas. Biasanya, guru BK (Bimbingan Konseling) aktif membuka sesi konsultasi bagi siswa tingkat akhir kelas 12 yang ingin meminta bantuan. Kamu bisa memanfaatkannya untuk mencari pencerahan atas kebuntuan memutuskan program studi.
7. Tidak Asal Ikut-ikutan Memilih Program Studi
Berdasarkan ahli Educational Psychologist dari IDF (Integrity Development Flexibility), mereka menerangkan bahwa sekitar 87% mahasiswa di Indonesia telah salah masuk jurusan. Terdapat banyak alasan yang melatarbelakangi persentase ini, salah satunya adalah mengikuti pilihan program studi mahasiswa milik teman.
Masih banyak calon mahasiswa yang asal ikut-ikutan dengan pilihan teman. Padahal, belum tentu jurusan tersebut sesuai dengan passion serta minat bakat peserta didik. Ini memicu fenomena mahasiswa salah jurusan.
Oleh sebab itu, dalam merumuskan jurusan kuliah, kamu tidak boleh asal-asalan mengikuti pilihan teman.
Baca juga: Persiapan Menghadapi Penerimaan Mahasiswa Baru : Tips dan Strategi
Sudah Tahu Cara Memilih Program Studi Mahasiswa?
Terapkan tips-tips di atas sebagai acuan untuk memilih program studi mahasiswa. Terutama bagi kamu yang hendak mengikuti ujian SNBP atau SNBT dan mengharuskan mengisi pilihan Perguruan Tinggi beserta program studi. Bahkan, meski belum kelas 12, tidak ada salahnya merencanakan jurusan dari sekarang.
Kunci untuk memutuskan jurusan kuliah adalah tidak terburu-buru. Kamu perlu memikirkannya perlahan sambil melakukan riset mendalam. Jika kebingungan, kamu bisa meminta saran dengan berkonsultasi atau menghubungi kenalan yang kebetulan berkuliah di jurusan yang kamu inginkan.
FAQ
Jurusan apa yang mudah mendapatkan pekerjaan?
Beberapa lapangan pekerjaan banyak membutuhkan lulusan dari Teknik Informatika, Ilmu Komunikasi, Akuntansi, Kedokteran, dan lain sebagainya.
Variabel apa saja yang perlu diperhitungkan dalam memilih program studi jurusan?
Passion, bakat dan minat, biaya kuliah, prospek karir, akreditasi jurusan, dan lain-lain.
Apa itu program studi dan contohnya?
Program studi atau prodi merupakan bagian dari jurusan. Misalnya dalam jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia memiliki dua prodi, yakni Sastra Indonesia serta Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.
Apa akibatnya bila kita salah memilih jurusan?
Kamu akan kehilangan minat dan motivasi saat menjalani perkuliahan. Bahkan bisa jadi menyebabkan berhenti di tengah jalan.