Pertukaran mahasiswa ke luar negeri menjadi momen yang paling ditunggu-tunggu oleh banyak mahasiswa Indonesia. Ini karena program pertukaran pelajar memberikan banyak manfaat untuk mahasiswa, seperti bisa jalan-jalan gratis ke luar negeri, mendapatkan teman internasional, dan banyak lagi.
Ada banyak sekali program pertukaran mahasiswa ke negara lain yang bisa kamu ikuti, mulai dari Indonesian Youth Leadership Program (IYLP) hingga Global Undergraduate Exchange Program, Amerika Serikat. Selengkapnya mengenai program pertukaran pelajar ke luar negeri akan diuraikan pada artikel ini.
Program Pertukaran Mahasiswa ke Luar Negeri
Berikut ini beberapa program pertukaran mahasiswa ke luar negeri yang bisa kamu pilih:
1. The Indonesian Youth Leadership Program (IYLP)
The Indonesian Youth Leadership Program merupakan program beasiswa pertukaran pelajar ke Amerika Serikat selama 1 bulan, dengan jumlah peserta 20-30 mahasiswa Indonesia.
Pada program ini, kamu akan bertemu dengan orang-orang dari berbagai negara dan latar belakang, untuk kemudian memperkenalkan kebudayaan Indonesia kepada mereka.
Program ini dilaksanakan setiap tahun, dengan peserta dari berbagai negara. Khusus Indonesia, hingga hari ini, kurang lebih sudah 300 orang Indonesia yang telah berpartisipasi dalam program ini. Adapun pengelolaannya yaitu The Center for Civic Education Indonesia.
2. Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA)
Program pertukaran mahasiswa ke luar negeri selanjutnya yaitu Indonesia International Student Mobility Awards. Program ini termasuk dari program Kampus Merdeka dari Kemendikbud. Adapun pesertanya adalah mahasiswa S1 dari berbagai perguruan tinggi, di bawah naungan Dirjen Dikti/Kemendikbud.
Pada program ini, kamu bisa merasakan sistem perkuliahan di luar negeri secara gratis. Selain itu, kamu juga mendapatkan konversi 20 SKS mata kuliah untuk keseluruhan program. Menarik bukan?
3. Indonesia – Korea Youth Exchange Program
Sesuai namanya, ini adalah program pertukaran mahasiswa ke Korea. Program ini di bawah kelola Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia serta Kementerian Kesetaraan Gender dan Keluarga dari Republik Korea Selatan.
Pada program ini, kamu akan melakukan kunjungan kehormatan ke pusat-pusat kegiatan kepemudaan, perkenalan budaya, hingga tinggal di salah satu rumah penduduk di sana. Adapun program ini biasanya diadakan bulan November, dengan kesempatan 10 hari tinggal di Korea Selatan.
4. Australia-ASEAN Muslim Exchange Program (AAMEP) di Australia
Program pertukaran mahasiswa ke luar negeri selanjutnya yaitu AAMEP Australia. Sesuai namanya, program ini dikhususkan untuk muslim Indonesia. Dalam program ini, pemuda-pemudi muslim yang mewakili Indonesia akan belajar tentang budaya di Australia.
Oleh sebab itu, dengan mengikuti program ini, bisa melatih toleransi dan menghormati perbedaan yang ada. Adapun program berlangsung sekitar 1,5 bulan; dengan ketentuan 4 minggu online dan 10 hari kunjungan ke Australia.
5. The Japan-East Asia Network of Exchange for Students and Youths
Bagi yang ingin ke Jepang, program ini cocok untuk kamu. Ini karena program JENESYS merupakan program pertukaran pelajar pemuda Jepang-Asia Timur.
Pada program ini, sekitar 30 sampai 200 pemuda akan mengunjungi Jepang untuk tinggal bersama sekitar 10 hari. Mereka akan berkunjung ke sekolah dan rumah tinggal Jepang untuk mempromosikan Jepang dan menumbuhkan rasa toleransi bersama.
6. YFU (Youth for Understanding)
Program pertukaran mahasiswa ke luar negeri selanjutnya yaitu YFU (Youth for Understanding), dengan tujuan berbagai negara. Beberapa negara yang dimaksud yaitu Austria, Estonia, Lithuania, Serbia, Turki, Jepang, Korea, Mexico, Jerman, Belkamu, Perancis, China, Amerika Serikat, Switzerland, Belgia, dan Australia.
Program ini berfokus pada pembelajaran budaya di setiap negara. Tidak hanya itu, program ini juga menjadi wadah untuk pelajar dalam memperkenalkan budaya Indonesia secara global.
7. Global Undergraduate Exchange Program, Amerika Serikat
Global Undergraduate Exchange Program (Global UGRAD) merupakan program pertukaran mahasiswa selama satu semester dari pemerintah Amerika Serikat.
Pada program ini, mahasiswa akan belajar di Amerika Serikat dengan mengambil mata kuliah penuh, yang setara dengan 3 SKS. Jadi, bagi kamu yang punya mimpi ke Amerika, bisa coba ini.
4 Tips Sebelum Pertukaran Mahasiswa ke Luar Negeri
Jika kamu tertarik pada salah satu program pertukaran mahasiswa ke luar negeri di atas, wajib lakukan beberapa hal ini sebelum berangkat.
A. Riset tentang Tempat Tujuan
Riset tentang negara tujuan ini penting, agar kamu tidak kaget selama program nantinya. Beberapa hal yang perlu kamu riset adalah kebiasaan, budaya, bahasa, dan hal lainnya yang boleh dan tidak boleh dilakukan di sana.
B. Tingkatkan Pengetahuan tentang Indonesia
Di dalam pertukaran pelajar, kamu pasti akan diminta untuk memperkenalkan budaya sendiri. Oleh karena itulah, kamu perlu menambah pengetahuan tentang Indonesia, baik itu dari segi budaya hingga tempat wisata yang ada.
C. Siapkan Dana
Beberapa program memang menyediakan beasiswa kuliah luar negeri untuk kegiatan pertukaran pelajar. Namun, tidak ada salahnya jika kamu menyiapkan uang lebih untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan saat di negara tujuan nanti.
D. Memiliki Kartu ISIC
Kartu ISIC merupakan kartu yang bisa membantu kamu mendapatkan diskon dalam pembelian makanan hingga aplikasi di negara tujuan. Ini tentu saja akan sangat membantu kamu dalam manajemen keuangan dan meminimalisir hal yang tidak diinginkan selama program nantinya. Maka, segera dapatkan kartu ISIC mu!
Tertarik Ikut Program Pertukaran Mahasiswa ke Luar Negeri?
Setelah mengetahui 7 program tersebut, kamu bisa langsung putuskan untuk mengikuti program yang mana. Namun, perlu diingat bahwa untuk mengikuti program, kamu perlu tes dulu, salah satunya tes TOEFL. Jadi, sebaiknya kamu pastikan nilai TOEFL sudah sesuai dengan persyaratan.
Selain itu, kamu juga bisa memanfaatkan kartu ISIC, agar dapat diskon untuk tes TOEFL untuk kuliah di luar negeri. Menariknya, kartu ISIC bisa digunakan di 133 negara, dengan 150,000 penawaran diskon, jadi pasti akan sangat menguntungkan bila mendapatkan ribuan diskon antar negara tersebut.
Selain itu, kamu juga bisa mencari uang tambahan, jika memang uang tabungan kamu belum mencukupi untuk biaya persiapan program pertukaran pelajar. Salah satu cara paling mudah mendapatkan uang tambahan yakni dengan menjual catatan di Stuvia.
FAQ
Apa saja nama program pertukaran mahasiswa ke luar negeri?
- Global Undergraduate Exchange Program;
- Asia Kakehashi Scholarship;
- Kennedy Lugar Youth Exchange and Study (KL YES);
- YSEALI Academic Fellowship;
- dan lainnya.
Pertukaran mahasiswa minimal IPK berapa?
IPK untuk program pertukaran pelajar berbeda-beda, tergantung dari kebijakan kampus. Namun, biasanya IPK minimalnya yaitu 2.80 pada skala 4.00.
Berapa lama pertukaran pelajar ke luar negeri?
Program student exchange biasanya berkisar antara 1–2 semester. Namun, bisa lebih singkat atau lama, tergantung dari kebijakan pembuat program.
Apa nama pertukaran mahasiswa ke luar negeri?
Student Exchange adalah nama program pertukaran pelajar atau mahasiswa yang melibatkan kesepakatan timbal balik antar institusi perguruan tinggi. Dengan mengikuti kegiatan ini, mahasiswa biasanya akan mendapatkan sejumlah kredit atau Satuan Kredit Semester (SKS) sebagai pengganti mata kuliah lainnya.