Sudah menjadi rahasia umum bahwa Bahasa Inggris memegang peranan penting, baik dalam dunia pendidikan maupun karir. Bagi kamu yang ingin melanjutkan studi ke luar negeri atau melamar di perusahaan internasional, perlu menyertakan hasil tes TOEFL. Pastikan kamu mengikuti persiapan TOEFL agar mendapatkan skor tinggi.
Banyak peserta tes TOEFL yang gagal mendapatkan skor yang ditargetkan karena tidak melakukan persiapan yang benar. Simak kesalahan umum yang sering terjadi dalam TOEFL preparation berikut ini agar kamu bisa mengantisipasinya.
8 Kesalahan Umum dalam Persiapan TOEFL
Agar sukses mendapatkan skor TOEFL yang tinggi, pastikan kamu tidak melakukan delapan kesalahan berikut ini.
1. Tidak Mengetahui Level Kemampuan Bahasa Inggris Sendiri
Pastikan kamu mengetahui level kemampuan berbahasa Inggris agar tidak bingung untuk mulai belajar. Untuk mengetahui level bahasa Inggris kamu, maka bisa mengikuti tes di tempat kursus bahasa Inggris profesional.
Dengan demikian, kamu tidak perlu mengulang belajar dari nol untuk TOEFL preparation. Kamu juga dapat belajar lebih efektif dan tidak membuang-buang waktu.
2. Kurang Disiplin dan Konsisten dalam Belajar
Kesalahan umum persiapan TOEFL berikutnya adalah kurang disiplin dan konsisten dalam belajar. Padahal, disiplin dan konsistensi ini sangat diperlukan karena akan membantu kamu lebih maksimal dalam belajar dan menguasai materi.
Sebagai solusi, kamu bisa membuat jadwal khusus untuk belajar TOEFL sehingga bisa belajar dengan teratur. Tak hanya disiplin dan konsisten dengan jadwal saja tetapi juga dengan durasi belajar.
Misalnya kamu membuat jadwal belajar tiga kali dalam seminggu dengan durasi 60 menit. Strategi ini akan membuat kamu lebih fokus dan dapat memaksimalkan 60 menit kamu untuk menyerap materi persiapan TOEFL.
3. Kurang Memahami Instruksi
Salah satu kunci keberhasilan untuk mendapatkan skor TOEFL yang baik adalah memahami instruksi soal. Berlatihlah untuk lebih hati-hati dan teliti dalam membaca instruksi setiap seksi supaya dapat menjawab dengan tepat dan akurat.
Bahkan, kegagalan kamu dalam memahami instruksi pengerjaan soal tes dapat berakibat fatal karena jawaban kamu pasti salah. Kamu juga bisa gagal untuk mendapatkan skor yang ditargetkan.
4. Fokus dengan Soal yang Sulit
Persiapan TOEFL menjadi kurang maksimal jika kamu terlalu fokus atau terjebak pada satu soal yang sulit. Pasalnya, saat mengerjakan tes, kamu harus ingat dengan durasi pengerjaan. Agar waktu kamu tidak terbuang sia-sia karena terjebak pada soal yang sulit, maka kamu bisa beralih mengerjakan soal lainnya.
Dengan demikian, kamu bisa mempunyai waktu untuk mengerjakan kembali soal yang sulit tersebut. Asah kepekaan kamu dalam menemukan clue yang dapat membantu kamu menemukan jawabannya.
5. Kekurangan Kosakata dan Pemahaman Tenses yang Rendah
Kamu tentu akan mengalami kesulitan jika kosakata yang kamu ketahui masih sedikit. Selain itu, kesalahan umum lainnya dalam persiapan TOEFL yaitu pemahaman tenses yang rendah. Perbanyak literasi bacaan bahasa Inggris kamu untuk menambah kosakata sehingga lebih bervariasi.
Selain itu, membaca juga akan membantu kamu dalam mempelajari tenses. Mengingat bahasa Inggris mempunyai 16 tenses, pastikan kamu mengenali semua serta paham penggunaannya dalam kalimat.
6. Tidak Tahu Jenis Tes TOEFL yang Diambil
Sebelum mengikuti tes TOEFL, kamu perlu mengetahui jenis-jenisnya terlebih dahulu seperti PBT (paper-based test) dan IBT (Internet-based test). Jika sudah mengetahui jenisnya, kamu pun bisa mengikuti persiapan TOEFL yang sesuai sehingga belajar kamu akan lebih terarah.
Pasalnya, setiap jenis TOEFL mempunyai konten dan format yang berbeda. Itu artinya, strategi yang kamu gunakan dalam mengerjakan soal juga akan berbeda. Kedua jenis tes untuk mengukur kemahiran bahasa Inggris tersebut mempunyai penilaian dan skor yang berbeda pula.
7. Kurang Latihan Listening dan Memahami Aksen
Saat mengikut tes TOEFL, kamu juga akan mengerjakan soal listening. Biasanya, peserta tes banyak yang kesulitan untuk memahami percakapan penutur karena kurang latihan listening. Tantangan lainnya saat listening section yaitu aksen bahasa Inggris yang berbeda-beda.
Oleh sebab itu, pastikan kamu sering berlatih listening selama persiapan TOEFL. Kenali berbagai akses bahasa Inggris dari seluruh dunia supaya kamu lebih familiar dan mudah memahaminya.
Secara umum, tes TOEFL biasanya lebih banyak menggunakan aksen Amerika yang mana aksen ini terdengar lebih jelas dan mudah dipahami. Kamu bisa berlatih dengan mendengarkan podcast bahasa Inggris atau dari film.
8. Belajar Tanpa Instruktur Berpengalaman
Mengingat pengerjaan TOEFL memerlukan strategi khusus supaya dapat menjawab soal dengan cepat dan benar, maka kamu memerlukan instruktur untuk membantu kamu. Instruktur berpengalaman akan membagikan tips dan trik yang bermanfaat sehingga kamu dapat meraih skor maksimal.
Selain itu, mengikuti persiapan TOEFL di lembaga profesional juga memungkinkan kamu mengetahui gambaran soal yang akan kamu kerjakan nanti. Cara belajar ini tentu lebih efektif jika dibandingkan dengan belajar mandiri.
Belajar TOEFL tanpa instruktur justru akan membuat kamu lebih sulit mengembangkan pengetahuan. Pasalnya, kamu tidak tahu harus bertanya kepada siapa ketika menemukan kesulitan.
9. Tidak Mempersiapkan Catatan yang Baik saat Belajar
Poin ini menjadi salah satu penyebab kenapa kamu kesulitan ketika tes TOEFL. Sebab, dengan mempersiapkan catatan, kamu dapat merangkum informasi penting dan lebih mudah untuk memahami materi yang sedang kamu pelajari.
Selain itu, catatan yang baik bisa kamu gunakan sebagai bahan untuk belajar atau mengulang materi. Sehingga, kamu dapat mengulas hal penting yang telah terangkum.
Oleh karena itu, bagi kamu yang perlu catatan untuk persiapan TOEFL, maka sekarang kamu bisa mendapatkannya di Stuvia. Stuvia memiliki berbagai catatan yang kamu butuhkan untuk TOEFL.
Bagaimana Cara Mempersiapkan Tes TOEFL yang Efektif?
Cara terbaik agar kamu bisa mendapatkan skor tes TOEFL maksimal adalah dengan mengikuti kursus persiapan TOEFL. Ada banyak lembaga resmi yang membuka jasa TOEFL preparation dengan tenaga pengajar profesional dan berpengalaman.
Jika ingin mendapatkan penawaran dan promo menarik, sebaiknya segera bergabung dengan ISIC (international student identity card). Kartu identitas pelajar bisa kamu mempunyai fleksibilitas yang sangat tinggi karena bisa kamu gunakan di 133 negara.
Bahkan, kamu juga berkesempatan mendapatkan penawaran diskon hingga Rp150.000,00. Ribuan diskon antar negara tersebut meliputi program belajar, travel, belanja, makanan, hiburan, akomodasi, dan olahraga. Dengan mengunjungi website resmi ISIC atau instal aplikasinya di smartphone, maka kamu bisa dapatkan kartu ISIC kamu sekarang.
Mengikuti program persiapan TOEFL pun menjadi lebih murah dan efektif dengan ISIC. Selain itu, beli catatanmu di Stuvia untuk memperbanyak latihan soal yang dibuat oleh tenaga pengajar berkualitas.
Stuvia merupakan platform bagi guru atau tutor untuk membagikan materi atau bahan ajar mereka. Selain itu, pelajar atau sesama pengajar juga bisa mengakses Stuvia untuk mendapatkan berbagai materi pelajaran.
FAQ
Materi apa yang harus dipelajari sebelum tes TOEFL?
Materi yang harus kamu pelajari sebelum mengikuti tes kemahiran bahasa Inggris yaitu listening, reading, grammar structure, dan speaking.
Mengapa persiapan TOEFL tidak efektif dan maksimal?
- Tidak tahu level kemampuan bahasa Inggris sendiri.
- Kurang disiplin dan konsisten dalam belajar.
- Kurang memahami instruksi.
- Terpaku dengan soal yang sulit.
- Kekurangan kosakata dan pemahaman tenses yang rendah.
- Tidak paham dengan jenis TOEFL yang diambil.
- Kurang latihan listening dan memahami aksen, dan
- Belajar tanpa dampingan instruktur yang berpengalaman.
- Tidak mempersiapkan catatan yang baik saat belajar.
Bagaimana cara TOEFL preparation yang murah dan efektif?
Kamu bisa membeli ISIC karena tersedia penawaran diskon hingga Rp150.000,00 di 133 negara di seluruh dunia. Kamu juga bisa menggunakannya untuk membeli program belajar, makanan, akomodasi, dan tiket kendaraan.
Berapa lama biasanya program TOEFL preparation?
Program persiapan TOEFL biasanya memerlukan waktu selama 3 atau 6 bulan.