Persaingan dunia kerja yang semakin ketat mengharuskan setiap anak muda seperti mahasiswa mengembangkan dirinya sejak masa kuliah. Jangan hanya sekedar kuliah saja, kamu juga perlu mengikuti organisasi mahasiswa.
Mengikuti organisasi menjadi salah satu cara meningkatkan skill dan menyiapkan masa depan. Penasaran mengenai manfaat mengikuti organisasi secara lengkap? Simak artikel ini.
Apa Itu Organisasi Mahasiswa?
Organisasi mahasiswa merupakan sebuah kelompok yang semua anggotanya terdiri dari mahasiswa aktif. Kelompok ini menjadi wadah bagi mahasiswa yang memiliki minat, bakat, dan potensi yang sama. Ada beberapa jenis organisasi yang perlu kamu ketahui, yaitu:
1. Organisasi Intra Kampus
Jenis organisasi mahasiswa yang paling umum adalah organisasi intra kampus. Organisasi intra kampus memiliki kedudukan resmi di lingkungan kampus dan dibawahi oleh pihak rektorat bagian Kemahasiswaan.
Pada umumnya, anggota organisasi akan memperkenalkan organisasinya pada saat PKKMB (Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru). Jadi, mahasiswa baru akan lebih mengenalnya.
Contohnya seperti BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa), Senat Mahasiswa, UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa), HMJ (Himpunan Mahasiswa Jurusan), dan LPM (Lembaga Pers Mahasiswa). Pada beberapa kampus, LPM termasuk bagian dari UKM.
Beberapa kampus mengharuskan mahasiswa untuk mengikuti salah satu organisasi-organisasi tersebut atau kepanitiaan selama kuliah. Bahkan, ada juga universitas yang menjadikannya sebagai syarat kelulusan. Namun, kebijakan tersebut bisa berbeda-beda di setiap kampus.
2. Organisasi Ekstra Kampus (OMEK)
Ada juga organisasi mahasiswa yang dikenal dengan istilah OMEK. Organisasi ini termasuk kegiatan di luar kampus sehingga tidak masuk ke dalam aktivitas kampus.
OMEK bukan bagian dari kelengkapan non-struktural dari perguruan tinggi. Namun, mereka terkadang bekerja sama dengan organisasi intra kampus.
Contoh OMEK yaitu HMI (Himpunan Mahasiswa Islam), GMKI (Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia), dan PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia). Organisasi berbasis kedaerahan dan keahlian juga termasuk bagian dari OMEK.
Baca juga: Struktur dan Fungsi Badan Eksekutif Mahasiswa Dalam Organisasi Kampus
Manfaat Bergabung dalam Organisasi Mahasiswa
Ada beberapa manfaat yang bisa kamu dapatkan jika bergabung dengan sebuah organisasi mahasiswa:
1. Mengasah Skill
Ada banyak skill penting yang bisa kamu pelajari selama mengikuti organisasi. Salah satunya yaitu skill komunikasi atau public speaking. Selama berorganisasi, kamu pasti akan sering berbicara di depan orang banyak.
Itulah yang akan membantu kamu mendapatkan skill komunikasi dan public speaking yang baik. Kamu tidak akan lagi terlalu grogi jika nantinya berbicara di depan orang banyak.
2. Mengembangkan Jiwa Kepemimpinan
Jiwa kepemimpinan penting untuk karir kamu di masa depan. Salah satu cara mengembangkan jiwa kepemimpinan yaitu dengan bergabung dalam organisasi mahasiswa.
Setiap organisasi memiliki proker atau program kerja yang harus dijalankan oleh anggotanya. Saat menjalankan proker tertentu, kamu akan belajar bagaimana caranya menjadi pemimpin yang baik.
3. Belajar Mengatur Waktu
Beberapa orang beranggapan bahwa kuliah saja sudah cukup sibuk. Bagaimana kalau ditambah dengan organisasi, pasti akan semakin sibuk, bukan?
Namun, hal ini malah menjadi manfaat lain dari berorganisasi. Kesibukan kamu memang akan bertambah, tapi itu membuat kamu bisa belajar mengatur waktu. Manajemen waktu sangat penting saat kamu berada di dunia kerja nanti.
4. Menambah Pengetahuan
Ada banyak hal yang bisa kamu pelajari selama menjadi anggota organisasi mahasiswa. Apalagi jika organisasi tersebut berhubungan dengan keahlian. Bahkan, banyak pengetahuan baru yang tidak bisa kamu dapatkan selama kuliah tapi akan kamu dapatkan selama mengikuti organisasi.
Contohnya yaitu organisasi robotik yang memberikan pengetahuan tentang membuat robot. Atau organisasi tentang penanggulangan narkoba yang memberikan pengetahuan seputar narkoba dan penanggulangannya.
5. Memperluas Relasi
Bergabung dengan organisasi membantu kamu bertemu dengan banyak orang baru. Contohnya saat bergabung dengan UKM kampus, maka kamu akan bertemu mahasiswa dari jurusan atau fakultas lain.
Sedangkan OMEK dari luar kampus memungkinkan kamu bertemu dengan mahasiswa dari kampus lain. Banyaknya orang baru yang kamu kenal bisa menambah relasi atau jaringan.
6. Mengasah Skill Negosiasi
Manfaat bergabung dengan organisasi mahasiswa selanjutnya yaitu membantu mengasah skill negosiasi. Kemampuan negosiasi penting saat di dunia kerja nanti.
Saat mengikuti organisasi, kamu pastinya akan sering melakukan negosiasi untuk kegiatan-kegiatan yang akan diselenggarakan. Misalnya negosiasi dengan ketua BEM, pihak kampus, pihak luar kampus, dan lain-lain.
7. Menambah Pengalaman
Masa perkuliahan merupakan masa terbaik untuk kamu mendapatkan banyak pengalaman. Pengalaman ini nantinya bisa digunakan untuk mempersiapkan diri menghadapi dunia kerja.
Kamu juga bisa memasukkan pengalaman dan pencapaian selama berorganisasi di CV (Curriculum Vitae). Mahasiswa dengan banyak pengalaman organisasi memiliki nilai lebih di mata recruiter. Apalagi jika kamu juga memiliki pengalaman magang selama kuliah.
8. Mengembangkan Minat dan Bakat
Sebagian besar organisasi di perkuliahan merupakan organisasi minat dan bakat, terutama UKM. Kamu bisa menemukan organisasi di bidang seni, olahraga, penyuluhan, dan lain sebagainya.
Pilih organisasi sesuai dengan minat dan bakat kamu. Dengan begitu, pengalaman kuliah akan jadi lebih seru dan menyenangkan. Apalagi kamu bisa bertemu dengan mahasiswa-mahasiswa yang memiliki minat dan bakat sama.
9. Mengasah Kemampuan Sosial
Kemampuan sosial yang lebih baik bisa kamu dapatkan jika mengikuti organisasi mahasiswa. Adapun kemampuan sosial sendiri merupakan kemampuan individu untuk berkomunikasi secara efektif dengan orang lain.
Jika kamu tipe mahasiswa introvert, maka mengikuti organisasi adalah pilihan terbaik. Kamu biasanya akan bertemu dengan banyak orang baru setiap melakukan kegiatan. Jadi, lama-kelamaan kamu akan terbiasa untuk bersosialisasi.
10. Belajar Bekerja Sama
Terakhir, berorganisasi membantu kamu belajar untuk bekerja sama. Pasalnya, kegiatan-kegiatan yang ada di organisasi tidak bisa dilakukan seorang diri.
Kamu harus bekerja sama dengan anggota lain agar kegiatan berjalan lancar. Kemampuan bekerja sama dengan tim ini sangat penting di dunia kerja nantinya. Jadi, mulailah mengasahnya sejak masih kuliah.
Baca juga: Memahami Program Kreativitas Mahasiswa dan Manfaatnya Bagi Pendidikan
Siap Bergabung dengan Organisasi Mahasiswa Favorit Kamu?
Itulah pembahasan mengenai jenis-jenis dan manfaat bergabung dengan organisasi mahasiswa. Perkuliahan merupakan masa-masa terbaik untuk mencari ilmu dan pengalaman.
Selain ilmu pengetahuan sesuai jurusan, kamu juga membutuhkan ilmu yang bisa mengembangkan soft skill, salah satu caranya adalah dengan mengikuti organisasi. Ada banyak sekali jenis organisasi di kampus. Tidak harus banyak, kamu bisa memilih salah satu organisasi sesuai dengan minat dan bakat.
Selain bergabung dengan organisasi mahasiswa di kampus kamu, kamu juga bisa bergabung dengan komunitas pelajar global, seperti ISIC Indonesia. ISIC (International Student Identity Card) adalah tentang kamu dan lebih dari 5 juta pelajar lainnya di seluruh dunia.
Nikmati manfaat eksklusif untuk pelajar yang terus berkembang. Mulai dari keuntungan travel hingga akses untuk 40.000 diskon dan 150.000 manfaat eksklusif untuk produk, layanan, pengalaman maupun pengembangan diri, dan lainnya. Semua hanya melalui 1 kartu ISIC yang diakui secara global.
Untuk informasi yang lebih lengkap lainnya, kamu juga bisa menghubungi kontak ISIC dan berdiskusi dengan salah satu tim ISIC.
FAQ
Apa yang dimaksud organisasi mahasiswa?
Organisasi mahasiswa merupakan sebuah kelompok yang semua anggotanya terdiri dari mahasiswa aktif. Kelompok ini menjadi wadah bagi mahasiswa yang memiliki minat, bakat, dan potensi yang sama.
Apa saja organisasi mahasiswa?
Ada empat jenis organisasi yang bisa kamu temukan di perkuliahan yaitu intra kampus (BEM, UKM, Himpunan), ekstra kampus (HMI, PMII, GMKI), organisasi berbasis keahlian, dan organisasi kedaerahan.
BEM jenis kegiatan apa?
Melakukan aktivitas kurikuler utama dan ekstrakurikuler mahasiswa, terutama dalam bidang bakat, minat, serta kesejahteraan mahasiswa, yang sesuai dengan aspirasi mereka yang diekspresikan melalui berbagai organisasi yang tersedia.
Apakah BEM ada di setiap fakultas?
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dapat ditemukan di tingkat fakultas maupun universitas. Ini menunjukkan bahwa BEM memiliki struktur organisasi yang hirarkis dan mendistribusikan tanggung jawabnya di berbagai tingkat akademik.
Apa pentingnya organisasi bagi mahasiswa?
Bergabung dalam organisasi dapat membantu mengembangkan jiwa kepemimpinan, belajar mengatur waktu, menambah pengetahuan dan pengalaman, memperluas relasi, mengembangkan minat dan bakat, mengasah skill negosiasi dan sosial, serta belajar bekerja sama.