Struktur dan Fungsi Badan Eksekutif Mahasiswa Dalam Organisasi Kampus

Bagi kamu seorang mahasiswa, istilah BEM mungkin bukan istilah asing lagi. BEM merupakan singkatan dari Badan Eksekutif Mahasiswa. BEM hanya akan kamu temui pada bangku perkuliahan.

BEM memiliki tanggung jawab dan peran yang lebih besar serta luas dibandingkan OSIS. Untuk penjelasan lebih dalam, artikel ini akan membahas struktur dan fungsi badan eksekutif mahasiswa dalam organisasi kampus.

Apa Itu Badan Eksekutif Mahasiswa?

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) adalah sebuah organisasi mahasiswa yang bertugas menjalankan fungsi eksekutif dalam lingkungan kampus. 

Tugas utamanya meliputi pengelolaan program dan kegiatan mahasiswa, mewakili mahasiswa dalam berbagai forum, serta menjembatani komunikasi antara mahasiswa dan pihak eksternal.

Sejarah Terbentuknya Badan Eksekutif Mahasiswa

BEM pertama kali muncul pada tahun 1950-an sebagai respons terhadap kebutuhan untuk mengkoordinasikan berbagai kegiatan dan aspirasi mahasiswa. 

Seiring waktu, struktur dan peran Badan Eksekutif semakin berkembang, mencerminkan semangat partisipasi dan keterlibatan mahasiswa dalam pengelolaan kampus.

Sebelumnya badan eksekutif mahasiswa bernama Dewan Mahasiswa (DEMA).

Baca juga: Sejarah dan Makna di Balik Sumpah Mahasiswa Indonesia

Struktur Badan Eksekutif Mahasiswa

BEM terdiri dari beberapa orang dengan berbagai macam kedudukan yang memiliki perannya masing-masing, berikut struktur BEM yang ada pada setiap universitas.

1. Presiden BEM

Presiden BEM adalah pemimpin tertinggi dalam organisasi. Tanggung jawabnya termasuk mengkoordinasi seluruh kegiatan BEM, menjalin hubungan dengan pihak-pihak eksternal, dan mengambil keputusan strategis.

2. Wakil Presiden BEM

Wakil Presiden BEM mendukung Presiden dalam menjalankan tugas-tugasnya. Biasanya, Wakil Presiden menggantikan Presiden jika diperlukan dan membantu dalam mengkoordinasi berbagai program BEM.

3. Sekretaris

Sekretaris BEM bertanggung jawab untuk mengatur administrasi dan dokumentasi. Tugas-tugasnya meliputi menyimpan catatan rapat, mengurus surat-menyurat, dan memastikan informasi terkait BEM tersedia.

4. Bendahara

Bendahara BEM mengelola keuangan organisasi. Ia merencanakan anggaran, mengurus pembayaran, dan membuat laporan keuangan yang transparan dan akurat.

5. Bidang Kajian dan Advokasi

Bidang ini fokus pada pengkajian isu-isu penting yang mempengaruhi mahasiswa dan lingkungan kampus.

Mereka juga berperan dalam mengadvokasi kepentingan mahasiswa kepada pihak-pihak terkait.

6. Bidang Pengembangan Mahasiswa

Bidang ini bertugas merancang dan mengelola program-program yang berkontribusi pada pengembangan pribadi dan profesional mahasiswa. Ini bisa termasuk pelatihan, seminar, dan lokakarya.

7. Bidang Kesejahteraan Mahasiswa

Bidang ini fokus pada kesejahteraan fisik dan mental mahasiswa. Mereka dapat mengorganisir kegiatan kesehatan, kegiatan relaksasi, dan dukungan bagi mahasiswa yang memerlukan.

8. Bidang Hubungan Masyarakat dan Media

Bidang ini bertugas mengelola komunikasi antara BEM dan mahasiswa serta masyarakat. Mereka mengurus media sosial, publikasi, dan mengkoordinasi promosi kegiatan.

9. Bidang Seni dan Kreativitas

Bidang ini mengurus kegiatan seni dan budaya, seperti pertunjukan seni, pameran, dan festival. Mereka juga dapat mengkoordinasi aktivitas kreatif mahasiswa.

10. Bidang Olahraga dan Rekreasi

Bidang olahraga dan rekreasi bertanggung jawab atas kegiatan olahraga dan rekreasi untuk mahasiswa. Mereka mengorganisir turnamen, kegiatan fisik, dan kegiatan rekreasi lainnya.

Fungsi Badan Eksekutif Mahasiswa

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) memiliki berbagai fungsi yang penting dalam menjalankan peran sebagai wakil mahasiswa dan pengelola kegiatan di perguruan tinggi. 

A. Mewakili Mahasiswa

Salah satu fungsi utama BEM adalah mewakili suara dan aspirasi mahasiswa di tingkat institusi.

BEM menjadi jembatan antara mahasiswa dan pihak-pihak administratif dalam memperjuangkan hak-hak dan kepentingan mahasiswa.

B. Pengelolaan Kegiatan dan Program

BEM bertanggung jawab dalam merencanakan, mengorganisir, dan mengelola berbagai kegiatan dan program untuk mahasiswa. 

Kegiatan Ini termasuk seminar, lokakarya, festival, dan kegiatan lain yang berkontribusi pada pengembangan mahasiswa.

C. Advokasi dan Aktivisme

BEM berperan sebagai advokat mahasiswa dengan mengidentifikasi isu-isu penting yang mempengaruhi kesejahteraan dan hak-hak mahasiswa.

Mereka berusaha untuk mengatasi permasalahan ini melalui advokasi, kampanye, dan tindakan aktivis.

D. Hubungan dengan Pihak Eksternal

BEM menjalin hubungan dengan berbagai pihak eksternal, seperti pemerintah daerah, organisasi masyarakat, dan media. Membantu dalam memperjuangkan kepentingan mahasiswa di tingkat yang lebih luas.

E. Pengembangan Mahasiswa

BEM mengorganisir program-program yang membantu dalam pengembangan pribadi dan profesional mahasiswa. Biasanya berupa pelatihan keterampilan, seminar motivasi, atau program kepemimpinan.

F. Pelayanan Mahasiswa

BEM memberikan layanan bagi mahasiswa, seperti informasi tentang beasiswa, bantuan dalam masalah akademik, dan dukungan sosial. Mereka juga bisa mengorganisir kegiatan yang meningkatkan kesejahteraan mahasiswa.

G. Promosi dan Komunikasi

BEM bertanggung jawab atas promosi kegiatan dan program yang diadakan di kampus. Mereka menggunakan media sosial, publikasi, dan kampanye untuk menyebarkan informasi kepada mahasiswa.

H. Pengembangan Budaya dan Seni

BEM berkontribusi dalam mempromosikan dan melestarikan budaya serta seni di kampus. Mereka dapat mengadakan pertunjukan seni, festival budaya, dan kegiatan lain yang memperkaya lingkungan kampus.

I. Pembentukan Opini

BEM berperan dalam membantu mahasiswa memahami isu-isu kontemporer dan mengembangkan kreativitas berpikir.

Hal ini melibatkan penyelenggaraan diskusi, debat, dan forum untuk mendiskusikan permasalahan yang relevan.

J. Mengelola Keseimbangan Kehidupan Kampus

BEM berperan dalam menciptakan keseimbangan antara akademik dan non-akademik di kampus. Mereka menghadirkan kegiatan yang membuat lingkungan kampus lebih hidup dan inspiratif.

Baca juga: Memahami Program Kreativitas Mahasiswa dan Manfaatnya Bagi Pendidikan

Ingin Menjadi Anggota Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)?

Setiap perguruan tinggi mungkin memiliki variasi dalam struktur BEM berdasarkan kebutuhan dan karakteristik kampus. Struktur BEM bertujuan untuk memastikan bahwa kegiatan dan aspirasi mahasiswa terwakili dan dijalankan dengan efisien. 

Proses pemilihan anggota BEM melibatkan tahap kampanye, debat, dan pemungutan suara oleh mahasiswa. Ini memastikan pemimpin yang dipilih memiliki dukungan mahasiswa.

Di setiap universitas, masalah sering muncul tanpa tidak terkecuali. Maka dalam pandangan ini, BEM dikatakan berperan sebagai perantara agar permasalahan yang timbul dapat dicarikan solusinya.

Untuk mengembangkan skill kamu dalam berorganisasi, kamu bisa bergabung secara global melalui ISIC Indonesia. ISIC memberi kamu kesempatan untuk mengidentifikasi diri kamu sebagai pelajar global, sehingga kamu dapat terhubung dengan 5+ juta pelajar lainnya yang berasal dari berbagai negara. 

Selain itu, kamu juga mendapatkan akses ke lebih dari 40.000 diskon, layanan, dan manfaat khusus untuk pelajar di lebih dari 150.000 lokasi di 133 negara, mulai dari travel, belanja, gadget, dan lainnya.

Jadikan masa belajar kamu lebih berwarna dan terjangkau dengan berbagai diskon dari kartu ISIC. Pengeluaran sehari-hari jadi lebih efektif. Tunggu apa lagi? Dapatkan kartu ISIC kamu sekarang, atau hubungi kontak ISIC untuk berdiskusi dengan salah satu tim ISIC. 

FAQ

Apa itu Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)?

BEM adalah organisasi yang mewakili mahasiswa di perguruan tinggi. Fungsinya meliputi pengelolaan kegiatan, advokasi hak mahasiswa, dan pengembangan program untuk kesejahteraan dan perkembangan mahasiswa.

Apa peran utama BEM dalam kampus?

Peran utama BEM adalah mewakili mahasiswa, mengelola kegiatan, memperjuangkan hak mahasiswa, dan membangun lingkungan kampus yang produktif dan inklusif.

Siapa yang dapat menjadi anggota BEM?

Anggota BEM biasanya terdiri dari mahasiswa aktif di perguruan tinggi tersebut. Proses pemilihan dan persyaratan bisa bervariasi di setiap kampus.

Bagaimana struktur organisasi BEM umumnya?

Struktur BEM meliputi Presiden, Wakil Presiden, Sekretaris, Bendahara, dan berbagai bidang yang bertanggung jawab atas program-program tertentu seperti pengembangan mahasiswa, advokasi, dan lain-lain.